Kajian Pendekatan Keruangan, Kelingkungan dan Kompleks Wilayah

Pendekatan geografi adalah objek formal sebuah ilmu yang dalam hal ini tentu ilmu geografi. Pendekatan geografi adalah cara pandang sebuah ilmu dalam menganalisa dan mengkaji sebuah fenomena geosfer. Studi geografi terpadu menggunakan 3 pendekatan utama yaitu pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah.

1. Pendekatan keruangan (spasial)
Pendekatan keruangan menggunakan unsur "ruang" sebagai dasar pengkajian sebuah fenomena. Ruang permukaan bumi tersusun atas elemen-elemen pembentuk, contoh sederhana gini: Coba perhatikan ruang kelas kamu tersusun atas baran/objek apa saja?. Pastinya ada kursi, meja, papan tulis dll.

Pendekatan keruangan mempelajari pola-pola persebaran elemen pembentuk ruang tersebut. Ciri utama pendekatan keruangan adalah melihat fenomena sebagai akibat dari interaksi pembentuk ruang tersebut (di luar aktivitas manusia). Contohnya Tsunami Banten terjadi karena longsor Anak Krakatau.

Kemacetan Jakarta akibat arus penglaju dari kota satelit
2. Pendekatan kelingkungan (ecological) 
Pendekatan kelingkungan adalah turunan dari biologi. Pendekatan kelingkungan lebih memfokuskan pada sebuah gejala yang diakibatkan interaksi mahluk hidup (dominan manusia) terhadap lingkungan pembentuk ruang.

Conotoh analisa pendekatan kelingkungan: Banjir bandang di Papua terjadi karena adanya illegal logging di hulu sungai.

3. Pendekatan kompleks wilayah (regional)
Pendekatan kompleks wilayah melihat sebuah fenomena geosfer dari kombinasi spasial dan kelingkungan atau lebih menekankan pada konsep region. Setiap wilayah punya perbedaan karakteristik satu sama lain. Contoh pendekatan kompleks wilayah: Kemacetan Jakarta disebabkan adanya arus kendaran penglaju dari wilayah-wilayah satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Comments